Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Islam (Ma'na al-Islam)


معر فه الإسلام 


Al-Ishlah │ Secara bahasa al Islam diambil dari akar kata salima. Lalu dari akar kata ini kita akan mendapati kata-kata atau istilah berikut:

Islaamul wajhi yang berarti menundukkan wajah ["Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlash menundukkan wajahnya (berserah diri) kepada Allah, sedangkan dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kekasih-Nya" (QS. 4:125)]

Al Istislaam yang berarti berserah diri [ "Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?" (QS. 3:83)]

As Salaamah yang berarti keselamatan, kebersihan, kesehatan.["Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih atau qolbun salim" (QS.26:89)]

As Salaam yang berarti selamat, sejahtera. ["Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami datang kepadamu, maka katakanlah,"Salaamun 'alaikum (selamat sejahtera atas kamu)." Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang siapa berbuat kejahatan diantara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang" QS. 6:54]

As Salm atau As Silm yang artinya perdamaian, kedamaian [ "Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai (as salmi), karena kamulah yang lebih unggul, dan Allah (pun) bersama kamu, dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu" QS.47:35].

Kata-kata di atas membentuk satu kata al Islam (kalimatul islam) [ "Sesungguhnya Agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam" QS.3:19 dan "Barang siapa yang mencarai agama selain Islam maka tidak akan diterima daripadanya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi" QS. 3: 85] yang artinya jika seseorang tunduk dan berserah diri kepada Allah swt, maka ia akan selamat dan merasakan kedamaian hidup dalam naungan-Nya, bebas dari rasa takut dan cemas. Adapun kata al Islam tersebut memiliki banyak makan sesuai dengan konteks kalimatnya, antara lalin adalah:

Ketundukkan (al khudhu') ["Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?" (QS. 3:83); dan "Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) diantara mereka, mereka berkata, "Kami mendengar dan kami taat" Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" QS. 24(an Nur) ayat 51]
Wahyu Allah (al wahyu ilahi) ["Tidak lain (al Qur'an) itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)" QS. 53 ( an Najm) ayat 4; dan "Dan kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui" Qur'an surat al Ambiya (21): ayat 7]. Islam identik dengan kitab sucinya yaitu al Qur'an dan as Sunnah yang menjadi penjelasnya.
Agama para nabi dan rasul (diinul anbiya'wal mursalin) ["Sibgah Alah(Celupan Allah atau agama Allah). Siapa yang lebih baik sibgah-nya dari pada Allah? Dan kepadanya kami menyembah Qur'an Surat al Baqarah (2) ayat 138, dan "Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri" Qur'an Surat Ali Imran (3) ayat 84]. Rasulullah bersabda: " Kami para nabi adalah saudara seayah karena pangkal agama kami satu." (HR. Bukhari)


Hukum-hukum Allah (ahkamullah) ["Dan Kami telah menurunkan kitab al Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap Ummat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah mengkehendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan" Qur'an Surat al Maidah (5 ayat 48 dan "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik dari pada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)? Qur'an Surat al Ma'idah ayat 50]. Islam adalah sistem yang memuat hukum-hukum Allah di dalam al Qur'an, Sunnah, ijma' maupun qiyas.

Jalan yang lurus (ash shirothol mustaqiim)["Dan sungguh inilah jalan Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa" Qur'an Surat al an'am (6) ayat 153]. Islam adalah satu-satunya siste hidup yang lurus karena ia adalah sistem Allah yang didasarkan pada pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya yang maha luas.

Keselamatan dunia dan akhirat (salamatud dunya wal akhirah).["Barang siapa mengerjakan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahal yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" Qur'an Surat al Isra' (16) ayat 97, dan "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan" Qur'an Surat al Qasas (28) ayat 77]. Karena ber-Islamlah seorang muslim akan dapat merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Karena itu, Islam kemudian menjadi sistem yang paling unggul/tinggi dan tiada yang mengalahkan keunggulannya (al islamu ya'lu wala yu'la 'alaihi) ["Dialah yang mengutus Rasul-Nya denga membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi" Qur'an Surat al Fath (48) ayat 28, dan "Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (al Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya. Qur'an Surat at Taubah (9) ayat 33]. Jika sistem yang sempurna itu diambil dan dibela sepenuhnya, pastilah umat Islam akan meraih kejayaan, sebagaimana pernah diraih oleh para generasi awal Islam yang sangat berpegang teguh kepadanya. 


Baca materi berikutnya tentang Islam dan sunnatullah

Posting Komentar untuk "Makna Islam (Ma'na al-Islam)"